TRUST-ing

on Sunday, January 27, 2013
Halo guys, setelah sekian lama ga nulis blog akhirnya saya mendarat di dalam mozaik penulisan blog ini. 2013 ini intinya sih gw berniat untuk lebih produktif. Produktif akan segala hal, dan semogga aja ga cuma di bulan januari doang yah tekat buat produktif nya, semogga bisa sampe akhir desember bisa terus produktif. amin!

Kali ini gw pengen berbagi tentang yang namanya Kepercayaan. Kesimpulan ini gw ambil dari pembacaan gw akan kejadian di sekeliling gw dan terutama apa yang gw rasain.



Percaya dalam bahasa bahasa indonesia nya di terjemahkan sebagai "mengakui atau yakin akan sesuatu itu benar atau nyata," jika kita telaah lebih dalam lagi percaya juga dapat berupa keyakinan kita akan suatu hal, baik secara langsung kita tahu kebenaran nya atau hanya rasa percaya yang kita andalkan.

Dan kenapa gw nulis tentang hal ini, karena menurut gw seringkali banyak dari kita mengalami krisis kepercayaan, krisis ini bisa di akibatkan oleh banyak faktor. Dan sering kali kita pun menjadi orang yang krisis akan mempercayai, (itu mungkin lebih vital akibat nya).

Menurut gw pribadi untuk mempercayai seseorang terdiri dari dua jenis :

1. External Trust

Adalah faktor yang membuat kita percaya akan sesuatu yang berasal dari lingkungan di luar dari diri kita. Seringkali lingkungan yang membuat kita tidak bisa percaya, lingkungan yang tidak memadai, sifat seseorang yang tidak bisa di percaya, dan sebagai nya..

External trust sendiri menurut saya memiliki andil yang begitu besar dalam urusan percaya, tetapi nilai akan mempercayai itu sendiri kecil.

2. Internal Trust

Berbanding terbalik dari external trust, Internal trust berhubungan dari sikap kita dalam mempercayai sesuatu. Terkadang faktor dari dalam ini berbanding terbalik dengan  faktor dari luar. Sikap kita, Keyakinan kita, dan Hati nurani kita itu merupakan faktor dari dalam.

Menurut saya pribadi kita seharusnya lebih mengandalkan internal trust di bandingkan external trus. Faktor dari dalam jauh lebih penting walaupun pada umumnya orang-orang hanya melihat sesuatu dari luar nya saja.



Seseorang yang 'kelihatannya' tidak dapat di percaya seringkali merupakan seseorang yang paling dapat di percaya. Dan juga sebaliknya, ketika kita hanya mengandakan faktor ekternal, seseorang yang baik pun terkadang kita sulit untuk mempercayai nya, karena faktor internal kita, sikap hati kita yang seringkali tidak menerima akan hal itu.

Percaya akan segala sesuatu, punya sikap hati yang baik, maka niscaya orang di sekeliling kita dapat di percaya. Karena saya teramat yakin kalo kepercayaan itu di mulai dari dalam diri kita masing-masing, bukan dari lingkungan.

Cheers!! :)